PERAN ALQURAN DALAM MEMBENTUK KARAKTER GENERASI MUDA DI ERA GLOBALISASI Oleh Hafiz Habib Annajar

Penulis : Habib Hafiz Annajar

Opini, SagoNews.com - 

Globalisasi merupakan suatu hal yang tidak dapat kita hindari. Perkembangan zaman yang semakin maju membawa teknologi semakin canggih pula. Tentunya perkembangan ini memberikan dampak yang cukup serius, misalnya terjadi penurunan moralitas dan karakter pada generasi anak bangsa. Jika hal ini dibiarkan begitu saja, maka akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan negara. Dalam menghadapi kasus tersebut, Alquran memiliki peranan yang sangat penting dalam pendidikan karakter. 

Al-Quran, kitab suci umat Islam, hadir sebagai sumber pedoman dengan nilai-nilai moral dan etika yang sangat relevan untuk menghadapi situasi ini. Nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan empati dapat menjadi landasan yang kokoh bagi pemuda dalam berinteraksi di dunia maya. Misalnya, dalam menghadapi hoaks dan ujaran kebencian, pemuda yang memahami ajaran Alquran diharapkan akan lebih bijak dan tanggap dalam menggunakan teknologi, mengedepankan etika dan sikap positif.
Al-Qur'an memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukkan karakter milenial. Generasi milenial berjiwa Al-Qur'an adalah generasi yang mampu memahami dan mengamalkan isi Al-Qur'an. Al-Qur'an harus senantiasa di tanamkan dalam jiwa umat muslim terutama generasi muda saat ini. Karena melihat dari sejarah Al-Qur'an memberikan keberhasilan bagi Nabi Muhammad dalam mencetak manusia yang memiliki akidah dan akhlak yang baik dan kuat. Dimasa sekarang ini kita sering kali melihat generasi muda yang mengalami degradasi moral dan karakter. 

Nilai-nilai yang terkandung di dalam Al Qur’an sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai tersebut diajarkan oleh orang tua dan guru sebagai seorang yang memiliki peran penting dalam membentuk pendidikan karakter pada anak. Pendidikan karakter dilakukan dimulai dari lingkungan keluarga dan sekolah. Dengan mengajarkan pembiasaan hal-hal yang baik dan memanfaatkan teknologi untuk membantu pembelajaran. Diharapkan generasi anak bangsa dapat menerima baik dan dapat diterapkan di kehidupan sebagai karakter yang baik. Membicarakan generasi muda itu seperti berbicara tentang sebuah kertas putih. Semua hal yang ditorehkan akan menjadi pondasi kehidupan mereka di masa depan. Di sinilah peran Al-Qur'an begitu penting sebagai pedoman utama umat Islam, terutama dalam membentuk karakter yang kokoh dan berakhlak mulia. 
Menurut Al-Quran ada beberapa cara yang dapat dilakukan generasi muda untuk membangun karakter yaitu:

1. Memberikan Pendidikan Ilmu Agama
Pendidikan bertujuan untuk membentuk karakter seseorang untuk menjadi yang lebih baik, terutama untuk generasi muda. Islam sendiri mempunyai tujuan untuk menanamkan akhlaqul karimah kepada generasi muda. Maka dari itu pentingnya pendidikan agama Islam kita berikan kepada generasi muda.
Dengan pemahaman Islam seseorang terbiasa dalam berfikir secara kritis dan denganya ia dapat berfikir secara jernih tan tidak bingung apabila menghadapi persoalan kehidupan. Tujuan pendidikan sendiri menurut filsafat pendidikan Islam adalah untuk mempertinggi akhlak.

2. Menanamkan Nilai-Nilai Akhlaqul Karimah
Akhlak adalah sesuatu yang menggerakkan jiwa dan hati seseorang untuk berbuat dan berprilaku dengankesadaran penuh tanpa adanya rekayasa maupun dorongan dari pihak manapun. Pentingnya akhlaqul karimah dalam diri seseorang menjadi bukti bahwa Islam sangat menjunjung tinggi kebaikan umatnya agar senantiasa berprilaku dan bertindak sesuai sara. Maka menanamkan nilai-nilai ahlaqul karimah kepada generasi muda sangat penting untuk mewujudkan generasi muda yang berkarakter al-Qur'an.


3. Menanamkan Sikap Tanggung Jawab Sendiri 
Dengan demikian, maka sangat penting bagi generasi muda untuk memiliki sikap tanggung jawab dan mandiri agar lebih siap menghadapi setiap problema yang akan terjadi di masa kini maupun masa yang akan datang. Karena seorang yang mempunyai sikap mandiri dan tanggung jawab mereka selalu mempunyai inisiatif untuk menyelesaikan masalah, berpikir praktis, percaya diri, cepat bertindak dan bisa mengambil keputusan yang tepat sesuai masalahnya.