Telah ada 61 Rumah Tahfiz di Limapuluh Kota

Foto ; Wisuda Tahfiz


Limapuluh Kota, Sagonews.com

Membangun Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang berlandaskan adat basandi syara', syara' basandi kitabullah, merupakan salah satu visi - misi bupati Kabupaten Limapuluh Kota, H. Safaruddin Dt Bandaro Rajo, SH.

Pembangunan tersebut dinilai berhasil, terlihat dari data yang diperoleh redaksi ini. Pertama, Pemkab Limapuluh Kota melalui dinas pendidikan telah memasukkan mata pelajaran Tahfiz ke dalam muatan lokal. 

Namun, selain membangun IPM, Pemkab Limapuluh Kota bersama masyarakat, tokoh agama, pemerintahan nagari dan camat, terus berupaya membangun, membina dan memajukan rumah tahfiz di tiap - tiap nagari.

Terhitung, saat ini telah ada 61 rumah tahfiz yang terdaftar di bagian Kesra Sekretariat Daerah, Kabupaten Limapuluh Kota. Jumlah guru yang terdata, dibina dan diberi insentif tambahan, ada sebanyak 121 orang.

Pembangunan rumah Tahfiz dan mata pelajaran Tahfiz itu, dinilai telah selaras dengan target RPJMD Pemda Limapuluh Kota tahun 2021-2026 yang masih berlaku, dan belum ada perubahan, bahwa kebijakan satu rumah tahfiz di satu nagari berlaku sampai tahun 2026, kecuali ada perubahan RPJMD dimaksud.

Hal itu diperkuat oleh pernyataan kepala Bappelitbangda, Gusdian Laora, "artinya sampai 2024 ini 61 rumah tahfiz tersebut sudah melebihi dari target capaian kita, tinggal lagi kita lanjutkan di 18 nagari yang belum. InsyaAllah, berkat dukungan masyarakat dan tokoh - tokoh di nagari, tahun 2025  ke depan akan ada rumah tahfiz di delapan belas nagari dimaksud. Tentu tanpa kebersamaan dengan para stakeholder di kabupaten, kecamatan maupun di nagari kebijakan ini tidak dapat kita capai. Sesuai prinsip pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif, peran masyarakat sangatlah penting, mulai dari tahapan rencana, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan yang dibutuhkan masyarakat tersebut, sehingga diharapkan generasi muda ataupun sumber daya manusia yang berkualitas, berbudaya dan berdaya saing berlandaskan keimanan sesuai misi dalam rpjmd 2021-2026 dapat kita capai," ucap Gusdian.