Catatan dari hati : Fadliriansyah
H. Almaisyar Dt Bangso Dirajo Nan Kuniang bergelar akademik Insinyur, AAAIK, MM
Gelar nan melekat selaras pula dengan kepribadian dan pembawaan beliau.
Dipercaya sebagai niniak mamak datuak tuo kampuang, mengayomi, membina dan menjadi panutan anak - kemenakan, telah menjadi tanggung jawab oleh Almaisyar.
Barangkali banyak pula nan bertanya, apa itu AAAIK, setelah ditelusuri via mesin pencari, rupanya itu adalah gelar ahli profesi asuransi kerugian di Indonesia. Jumlahnya tak banyak, hanya 400 orang di Indonesia !
Bapak Haji Almaisyar, nan sering kami panggil Ayahanda tersebut, juga seorang ahli Manajemen Resiko. Sepanjang karir pekerjaan lebih banyak di Industri Perasuransian. Semasa bertugas di PT. Asuransi Bangun Askrida pernah bertugas di Padang, Pekanbaru, Samarinda dan Jakarta.
Saat ini dengan posisi sebagai Direktur Pemasaran di Perusahaannya PT. Asuransi Eka Lloyd Jaya yang berkantor Pusat di Jakarta, juga memiliki kantor kantor cabang di hampir seluruh kota besar di Indonesia sampai ke Papua.
Tidak heran kalau sebagai hidupnya kelihatan bepergian ke kantor - kantor cabangnya tersebut.
Almaisyar ditakdirkan menjadi pemimpin sedari dulu !
Kakok tangan H Almaisyar sudah terlihat kendati belum menjabat sebagai walikota, sifat sosialnya tinggi ! Ada ambulance gratis, ada pula program khitan massal gratis yang rutin ia lakukan. Belum lagi yang belum diketahui penulis...
H Almaisyar bergerak dengan hati yang ikhlas, murni untuk mengabdi kepada tanah nan sungguh ia cintai, Payakumbuh. Tujuannya selamat dunia - akhirat. Sebab ia bersama keluarga, telah sangat mapan berkelimpahan !
Sang istri, seorang dokter ; Dr. Hj. Liza Andriani, MKes, Almaisyar dikaruniai 3 putra putri. Anak pertama dan ketiganya mengikuti jejak sang Ibu kuliah di Fakultas Kedokteran dan anak keduanya memilih pendidikan di Fakultas Ekonomi Bisnis Jurusan Manajemen.
Almaisyar dan istri pernah merintis dari bawah, sama halnya dengan Almaisyar. Seramah dan sebaik Almaisyar, seramah dan sebaik itu pula sang istri, Ibunda kami. Sebab modal mereka adalah semangat, tekad dan silaturrahim yang tak boleh putus !
Almaisyar ditempa dengan pengalaman organisasi dan pengalaman hidup nan panjang. Lahir di Payakumbuh 11 Mei 1965, anak kedua dari 2 bersaudara, Ayahnya Haji Syarkawi Datuak Tandiko, seorang pensiunan PU dari pasukuan pitopang Pakan Sinayan Koto Nan Ompek dan Ibu Hajjah Aliwar Sy Pasukuan Simabua, Balai Nan Duo.
Sejak kecil Almaisyar tinggal di Balai Nan Duo, Koto Nan Ompek, Payakumbuh dan melanjutkan kuliah di Fakuktas Peternakan Universitas Andalas Padang (Faternak UNAND) sehingga gelar insinyur dirahinya.
Sekolah Dasar ditempuhnya di SD Negeri 3 Koto Nan Ompek, SMP Negeri 1 Payakumbuh dan SMA 1 Payakumbuh.
Setelah menamatkan S1 nya Almaisyar juga melanjutkan ke Program Pasca Sarjana Magister Manajemen (MM) di Universitas Putra Indonesia Padang.
Haji Joni Hendri, adalah wakil yang sesuai dengan Haji Almaisyar. Orangnya tangguh ! Semangat mengabdi untuk Kota Payakumbuhnya begitu tinggi !
Meski sukses di rantau, tapi untuk masyarakat di Payakumbuh dan bahkan daerah tetangga, ia bantu tanpa pandang bulu. Pasangan ini benar - benar serasi.
Pantang bagi Almaisyar dan Joni Hendri mendengar kabar duka, pasti mereka bantu !
Bersambung. (*)
