Pengajian Muhammadiyah Limapuluh Kota, Ribuan Warga Padati Masjid Al Ihsan Pangkalan



Limapuluh Kota, SagoNews.com
Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Limapuluh Kota menggelar pengajian tingkat daerah bulanan di Masjid Al Ihsan Pangkalan, Ahad 21 Juli 2024. Pengajian ini merupakan kegiatan rutin bulanan yang telah berjalan setiap ahad ketiga tiap bulannya.

Sekretaris PDM Limapuluh Kota mewakili Ketua PDM, Wengki Chaniago mengawali sambutannya, mengucapkan terimakasih kepada Muhammadiyah dan 'Aisyiyah Cabang Pangkalan Koto Baru yang telah mempersiapkan acara ini dengan baik dan sempurna, sehingga warga yang datang sangat kagum dan bergembira dalam mengikuti kegiatan ini.




 "Terimakasih kepada Panitia beserta Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan 'Aisyiyah Pangkalan Koto Baru yang telah mempersiapkan acara, sehingga terlaksana acara ini dengan baik, warga Persyarikatan dari 14 cabang seluruh Limapuluh Kota dapat menghadiri acara ini", ucap Wengki mengawali sambutannya.

Pengajian bulan ini mengangkat tema Penguatan Jaringan Sosial dan Solidaritas Ummat sebagai Strategi Pengentasan Kemiskinan dengan menghadirkan ustad Mizan Asnawi Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMRI yang juga sebagai ketua LPCRPM PW Muhammadiyah Riau. Menurut Wengki tema ini sangat strategis ditengah-tengah permasalahan ummat dan warga persyarikatan khususnya. 

"Kita sengaja angkat tema ini dan menghadirkan seorang akademisi sekaligus praktisi juga beliau pelaku sosial yang memikili kapasitas keilmuan dan pengalaman dalam pengentasan permasalahan ekonomi keummatan", ucap Direktur KSPPS BMT ASA Nusantara ini.

Dalam kajiannya Ustad Mizan Asnawi menitik beratkan permasalahan keummatan khususnya pada warga Persyarikatan karena telah mundurnya semangat kebersamaan atau persatuan serta kemauan dalam melaksanakan amanah yang diberikan, "dibanyak tempat warga persyarikatan sudah tidak lagi menjadikan pengajian sebagai suatu agenda rutin dan hanya mengambil jabatan saja tapi tidak melaksanakannya" ungkap Ketua Dewan Masjid Nasional Propinsi Riau ini.




"Kalau kita menginginakan terberantasnya kemiskinan, maka kita kuatkan persatuan, kemudian lakukan kajian mendalam pada sumber daya yang kita miliki, kita memiliki AUM, lahan-lahan kosong kita masih banyak yang tidak tergarap, kalau hal ini kita garap dengan baik, maka kita akan bisa membangun persyarikatan dan memperkaya warganya". Ucapkan ustad Kondang asal Rokan Hilir Propinsi Riau ini.

Ustad Mizan mencontohkan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) dengan mahasiswa 11 ribu orang dengan 300-an tenaga dosen dan karyawan, apabila Lazismu memberdayakan potensi UMRI dengan hanya infak Rp.1.000 perhari setiap warga kampus maka setiap bulan Lazismu akan mengelola ratusan juta dana ummat, dan tentu akan bisa melaksanakan program-program persyarikatan termasuk dalam pemberantasan kemiskinan khususnya warga persyarikatan.

Sementara jumlah warga yang hadir pengajian bulan Juli ini diperkiran seribuan, mereka terkonstrasi di beberapa tempat, ruangan utama di dalam masjid lantai 1 dan lantai 2 serta dibeberapa kelas MDA yang disediakan Infokus. Ketua PCM Pangkalan Koto Baru Azhar mengucapkan terimakasih kepada seluruh yang telah hadir di Pangkalan. "Terimakasih kami ucapkan kepada seluruh warga Muhammadiyah dan 'Aisyiyah se Limapuluh Kota yang telah hadir dikampung kami, serta permintaan maaf atas segala kekurangan dan pelayanan sehingga membuat para tamu merasa tidak nyaman", tutur Azhar. (*)