Oleh : WERIANTONI, S.E, M.Sc
Dosen Fakultas Ekonomi UNAND Kampus II Payakumbuh
SagoNews.com, 20 Oktober 2023 - Membahas perekonomian, banyak di era modernisasi ini para petani era lama sering mengeluh perihal biaya pengolahan tanah, pupuk, dan pestisida yang di butuhkan hanya untuk tanaman budidaya pertanian, bagaimana tidak? Harga jual tanaman pertanian perkilo nya kadang tidak memulangkan pokok terhadap biaya produksi tanaman pertanian tersebut. Begitu banyak petani mengeluh, bagaimana ini? Harus di apakan lahan kita ini? Apa kita kontrak kan saja kepada orang lain, dari pada lahannya terbengkalai, begitulah ucapan petani sekarang.
Banyak pertimbangan yang di ambil, mereka hanya menanamkan harapannya kepada tanaman pertanian, walau hanya untuk sekedar makan, terkadang banyak petani pun ingin mencari pekerjaan lain untuk memenuhi biaya budidaya tanaman pertanian, hanya saja, waktunya sudah termakan habis di sawah yang hasil nya tak seberapa.
Memang jika tidak ada petani, akan banyak manusia yang kelaparan, tapi pernahkah mereka berpikir bagaimana kehidupan petani kedepannya jika harga padi selalu di tekan di setiap kali panen nya, memang ada pupuk bersubsidi hanya saja kadang pupuk itu salah alamat, sehingga petani yang benar-benar membutuhkan pupuk tersebut terpaksa membeli dengan harga yang mahal.
Banyak sekali kegaduhan yang di timbulkan oleh keadaan perekonomian yang belum stabil sampai saat ini, namun keadaan seperti itu buka berarti kita harus duduk memelut lutut, ada hal - hal yang masih bisa dikerjakan untuk memperbaiki perekonomian petani.
Pertama, hendaklah setiap komoditi pertanian yang dihasilkan dilakukan pengolahan hasil. Seperti padi, kalau bisa diolah dan berasnya dijual dalam kemasan yang bermerek. Sehingga harga bisa naik berkali lipat dan petani bisa menjual langsung ke pasar.
Begitu juga dengan komiditi lain seperti sayur mayur, jika dikemas dengan baik maka rantai tata niaga juga bisa dipangkas, sehingga bisa dijual dengan harga yang layak dan sesuai keinginan.
Kedua, terkait masalah perekonomian petani hendaklah diselesaikan dengan cara bersama - sama, membuat kelompok tani atau koperasi tani. Sehingga harga pupuk dapat stabil dan bantuan - bantuan pemerintah lainnya juga dapat dinikmati. (Weriantoni)