Sumbar, SagoNews.com - Tokoh aktivis yang juga alumni pascasarjana UIN Bukittinggi, Desembri Chaniago, SH, MA menyayangkan kejadian yang menimpa gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, beberapa waktu lalu.
Menurut Desembri Chaniago yang juga seorang dosen dan advokat itu, pada dasarnya kita mengapresiasi semangat generasi muda khususnya mahasiswa terutama dalam memperjuangkan hak-haknya untuk menyampaikan pendapat dimuka umum. Apalagi jika perjuangan mahasiswa tersebut ditujukan untuk membela hak-hak rakyat yang terampas oleh kekuasaan.
Akan tetapi, mahasiswa sebagai eksponen intelektual tentunya harus menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, etika dan hukum.
Terhadap peristiwa "pengusiran" Gubernur Sumbar Mahyeldi dari kampus UIN Bukittinggi kemarin itu, secara prinsip saya sangat mendukung isi perjuangan adik-adik mahasisiwa, hanya saja pada saat itu Gubernur yang datang ke kampus UIN Bukittinggi adalah tamu, yang dalam Islam diajarkan agar kita menghormati tamu sedemikian rupa.
Hal ini yang menurut saya patut untuk disayangkan. Jika hanya membentangkan spanduk berisi tuntutan kepada Gubernur dan atau minta waktu secara hormat untuk berorasi, saya pikir itu cukup elegan, tanpa harus membuat acara yang sudah diagendakan sedemikian rupa menjadi batal.
Harapan kita kedepan, semoga kita terus mampu merawat dan menyuburkan semangat untuk berkontribusi bagi pembangunan dan perjuangan hak-hak masyarakat, tentunya dengan tetap memerhatikan nilai-nilai moral dan akhlaq yang mulia. (*)