SagoNews.com - Kondisi "undetectable" pada penderita HIV merujuk pada kondisi di mana virus HIV yang ada dalam darah sangat sedikit sehingga tidak dapat terdeteksi dengan alat atau standar pemeriksaan yang tersedia. Untuk mencapai kondisi undetectable, penderita HIV harus menjalani pengobatan dengan antiretroviral (ARV) yang diresepkan oleh dokter dan mengonsumsi obat tersebut dengan disiplin sesuai dengan resep dokter.
Berdasarkan hasil penelitian, penderita HIV yang mencapai kondisi undetectable dapat menurunkan risiko penularan virus HIV pada orang lain hingga menjadi tidak signifikan, sehingga hal ini dapat membantu dalam upaya pencegahan penyebaran virus HIV. Namun, penderita HIV yang telah mencapai kondisi undetectable tetap harus mengonsumsi obat ARV dengan disiplin dan rutin melakukan tes HIV untuk memantau kondisi kesehatannya.
Langkah-langkah untuk mencapai kondisi "undetectable" bagi penderita HIV meliputi:
1. Melakukan tes HIV dan memulai pengobatan ARV: Untuk mencapai kondisi undetectable, penderita HIV harus mulai minum obat antiretroviral (ARV) yang diresepkan oleh dokter. ARV dapat menghambat perkembangan virus HIV dan mencegah penyebarannya ke sel-sel tubuh lainnya.
2. Mengonsumsi obat ARV dengan disiplin: Penderita HIV harus mengonsumsi obat ARV setiap hari dengan disiplin dan sesuai dengan resep dokter. Jangan melewatkan satu dosis pun, karena hal ini dapat mempengaruhi efektivitas pengobatan ARV.
3. Menjaga pola makan yang sehat: Penderita HIV yang sedang menjalani pengobatan ARV harus menjaga pola makan yang sehat dan seimbang agar dapat mendukung sistem kekebalan tubuh dalam melawan virus HIV.
4. Menghindari kebiasaan buruk: Penderita HIV harus menghindari kebiasaan buruk seperti merokok, minum alkohol, dan mengonsumsi obat-obatan terlarang, karena hal ini dapat menurunkan daya tahan tubuh dan memperburuk kondisi kesehatan secara umum.
5. Rutin melakukan tes HIV: Penderita HIV yang sedang menjalani pengobatan ARV harus rutin melakukan tes HIV untuk memastikan bahwa pengobatan yang dilakukan berhasil mencapai kondisi undetectable. Tes ini biasanya dilakukan setiap tiga atau enam bulan sekali.
6. Berkomunikasi dengan dokter: Penderita HIV harus selalu berkomunikasi dengan dokter dan tim medis yang merawatnya untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan yang mungkin muncul selama menjalani pengobatan ARV.
Dengan melakukan langkah-langkah tersebut dengan benar dan konsisten, maka penderita HIV di Kota Payakumbuh dapat mencapai kondisi undetectable yang mendukung kesehatan tubuh dan menurunkan risiko penularan virus HIV pada orang lain. (Adal/frp)