Lima Puluh Kota, SagoNews.com -- Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota meraih penghargaan Terbaik III Nilai Indikator Kinerja Pelaksana Anggaran (IKPA) Semester II Tahun Anggaran 2021 Kategori Satker dengan Pagu di bawah 10 Milyar Rupiah, dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bukittinggi, yang diumumkan dalam kegiatan kegiatan Zoom Meeting pada 24 Maret 2022 yang lalu.
Menerima penghargaan ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota, H. Naharudin, mengapresiasi seluruh jajarannya atas kinerja dan kerjasama serta dedikasi dalam pelaksanaan anggaran tahun 2021.
"Penghargaan ini untuk kita semua yang telah berjibaku dalam merealisasikan anggaran tahun 2021. Penghargaan ini adalah prestasi kinerja kita bersama. Tidak ada keberhasilan tanpa kerjasama yang solid. Terima kasih kami ucapkan kepada kita semua," tutur kepala kantor.
Kepala kantor menambahkan, bahwa pengharjaan ini menjadi barometer pelaksanaan anggaran di Kemenetrian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota untuk tahun 2021. Naharudin menyebut, dengan baiknya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran, memberi arti bahwa penggunaan anggaran di Kemenetrian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota sudah berjalan baik. Hal ini tentu harus ditingkatkan di tahun 2022 dan seterusnya,
“Jangan sampai kinerja baik kita menurun, sehingga berdampak pada pelaksanaan anggaran. Ujung-ujungnya adalah pertaruhan nama baik lembaga. Mari sama-sama kita jaga prestasi yang membanggakan ini,” tutup kepala kantor.
Pada kesempatan yang sama, kepala kantor juga menyerahkan SK CPPPK kepada salah seorang guru, dimana penyerahannya dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia secara online melalui Zoom Meeting.
Pada kesempatan itu, kepala kantor juga menyerahkan SK Kenaikan Pangkat kepada sejumlah guru dan pegawai, termasuk kepala kantor juga menerima SK kenaikan pangkat.
Terakhir, kepala kantor menyerahkan tiga unit laptop kepada pegawai di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota dalam upaya peningkatan kinerja dan peningkatan kualitas layanan kantor sebagai wujud Transformasi Layanan Umat. (Nina)
