Semua orang bertanya, "Kenapa namanya Pustaka Dua-2 (Rumah Baca & Diskusi Sastra) ?"
Penasaran kenapa ya, namun sebelum dijawab teman-teman silakan berkunjung ke Pustaka Dua-2 yang tempatnya di Perum Griya Asri Blok HH No. 10 Pakan Sinayan Koto Nan Ampek Payakumbuh. Kemudian jangan dibayangkan pustakanya besar dan wow, karena Pustaka Dua-2 hanya tempat tinggal di komplek yang di ruang tamunya penuh dengan buku. Bahkan untuk hari ini, agar buku bisa ditata dengan rapi, sudah berencana untuk pesan rak buku cantik lagi sama Afdalina . Kasihan buku-buku yang posisinya tidak lagi semestinya.
Kemudian info untuk semua, buku di Pustaka Dua-2 itu lebih dari 1500-an judul. Mulai dari buku anak-anak dengan seri KKPK, komik yang in pada masanya sampai sekarang, seri Lupus karya Mas Hilman juga ada, serial Balada si Roy, dan novel-novel dari para penulis terkenal Indonesia juga ada. Novel pemenang Nobel, Ernest Hemingway juga ada. Buku agama, parenting, buku ilmiah dan lain-lain. Insya Allah , Pustaka Dua-2 siap untuk melayani masyarakat Kota Payakumbuh, tua dan muda.
Awalnya Pustaka Dua-2 hanya untuk anak-anak blok yang suka main ke rumah, temannya F4. Kemudian murid-murid SMP ISLAM RAUDHATUL JANNAH yang tidak punya novel untuk dibacanya ketika program literasi sekolah. Selain itu juga yang hadir adalah kenalan, teman yang suka baca buku. Kadang bukunya tidak kembali lagi, ada yang lupa mengembalikan ada yang rusak. Kami pun mengikhlaskan buku yang tidak dikembalikan itu dan semoga bermanfaat bagi yang memiliki dan membacanya.
Barulah akhir tahun kemarin, Pustaka Dua-2 ini bergerak melakukan aktivitas yang melibatkan banyak orang. Biasanya hanya sekedar membaca, belajar menulis, latihan baca puisi atau pidato ketika mengikuti even lomba. Dia beraktivitas dan ada, tapi tidak muncul ke permukaan. Orang-orang yang merasakan manfaat Pustaka Dua-2 hanya orang-orang tertentu dan dekat saja. Sampai akhirnya, dengan bantuan seorang ibu hebat Hayat Mardhotillah yang bersemangat untuk menggerakkan literasi di kota ini. Maka dengan waktu Ummi yang seharinya selain menjadi Ibu Rumah Tangga juga sebagai guru ini, berbagi untuk melaksanakan kegiatan literasi secara konsisten dan kontinyu.
Kolaborasi pun juga dilakukan dengan guru-guru hebat Payakumbuh dan para pakar di bidangnya. Mulai dari perkenalan dengan Feni Efendi , sosok inspiratif yang membuat Ummi semakin serius menggeluti literasi. Meskipun sebenarnya sudah terlambat, tapi untuk maju tidak ada kata terlambat. Betul kata Nur Aini Afifah , "Tidak saatnya lagi Ustadzah jadi guru biasa untuk anak luar biasa, Ustadzah bisa jadi guru luar biasa untuk anak yang juga luar biasa." Seorang guru yang disadarkan oleh anaknya.
Hitungan lebih kurang lima tahun dari ucapan Bu Dokter ini pun kembali membuat Ummi terbangunkan. Apalagi F4 sudah mulai besar, saatnya hari ini bergerak kembali di dunia yang ummi sukai setelah 10 tahun vakum. Setelah 10 tahun hanya di balik layar, menjadi suport utama sosok yang sekarang sudah menjadi pribadi-pribadi hebat.
Kembali lagi ke Pustaka Dua-2. Selain memfasilitasi masyarakat dengan peminjaman buku, pelatihan privat menulis, baca puisi, pidato yang selama ini untuk orang-orang tertentu saja. Mulai tahun ini, Pustaka Dua-2 bergerak dengan program-program antara lain;
1. Literacy goes to Cafe setiap awal bulannya
2. Literacy for Kids setiap pekan kedua tiap bulannya
3. Literacy to teenager setiap pekan ketiga tiap bulannya
4. Workshop Literacy tiap bulan pada tanggal-tanggal merah tiap bulannya.
5. Kerjasama dengan Mahasiswa STAIDA dalam program literasi berintegrasi Al Qur'an
6. ALEK Literasi dalan rangka ulang tahun kota.
Semua program ini hampir semuanya sudah jalan dengan konsisten dan kontinyu, hanya literasi untuk remaja belum terealisasi.
Itulah program dan agenda setiap bulannya dilaksanakan di Pustaka Dua-2. Bapak, Ibu, Saudara, Kakak, Adik dan para sahabat yang ingin merasakan keseruan bersama kami di Pustaka Dua-2, kami tunggu partisipasinya dalam bentuk apapun yang bermanfaat.
Sekarang kembali ke pertanyaan awal. Kenapa namanya Pustaka Dua-2. Jawabnya akan hadir sebuah cerita. Cerita tentang Pustaka Dua-2 itu sudah ada sejak di Medan. Ketika Abi menjadi mahasiswa di Medan, berpetualang dengan dunia tulis-menulis di kota kelahiran Ummi ini Tepatnya ketika Abi membuka taman bacaan di kosnya dengan nomor rumah 22. Asal usul yang sederhan. Ketika ingin membuka kembali taman bacaan dan hidup dengan buku-buku, nama itupun muncul kembali dan tidak terbantahkan lagi. Oh iya, Pustaka Dua-2 itu pimpinannya Abi sendiri dan Ummi pengelola kegiatannya serta yang jadi pengelola harian dalam peminjaman buku adalah F4. Di Pustaka Dua-2 ada buku tamu dan buku peminjaman yang harus diisi ya. Buku boleh dipinjam di Pustaka Dua-2 dengan waktu maksimal 2 pekan dan boleh pinjam maksimal 3 buku perorangnya.
Ayo, yang mau pinjam buku dan ikut kegiatan Pustaka Dua-2 ditunggu ya. Insya Allah setiap kegiatan akan dikirimkan flyer yang sudah ada tim hebat yang pembuatnya. Sekali, tunggu dan ikuti terus agenda seru dari Pustaka Dua-2. Semua kegiatan sampai hari ini GRATIS tidak berbayar. Pustaka Dua-2 juga membuka tangan dengan lebar jika ada donatur untuk kegiatan dan pengadaan buku serta fasilitas yang akan disiapkan.
(Lindawati/Red)