SagoNews.com — Penguatan Moderasi Beragama di Kabupaten Lima Puluh Kota menjangkau berbagai lini. Madrasah sebagai salah satu garda terdepan dalam penguatan Moderasi Beragama harus berperan aktif menyuarakan program startegis Kementerian Agama ini.
Hal inilah yang dilakukan oleh Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota. Melalui Forum Kelompok Kerja Kepala MTs (K3MTs) Kab. Lima Puluh Kota, Penguatan Moderasi Beragama juga dilakukan melalui kegiatan Workshop Pengembangan Profesi Berkelanjutan Kepala MTs se Kab. Lima Puluh Kota. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat (26/11) di MTsN 3 Lima Puluh Kota.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Lima Puluh Kota, H. Naharudin. Kepala Kantor yang sekaligus memberikan materi pada kegiatan tersebut menyampaikan selamat kepada Ketua K3MTs Kabupaten Lima Puluh Kota yang telah menggelar kegiatan tersebut.
"Kepala MTS se Kabupaten Lima Puluh Kota beserta jajarannya, melalui forum K3MTs kami harapkan juga mampu menjadi fasilitator dalm penguatan Moderasi Beragama di Kabupaten Lima Puluh Kota. Workshop ini merupakan salah satu cara yang bisa kita lakukan. Atas keikutsertaan ini kami aturkan terima kasih,” ungkap Kepala Kantor.
Selanjutnya Naharudin manyebut, Penguatan Moderasi Beragama di Kabupaten Lima Puluh Kota akan terus digalakkan. Program strategis Kementerian Agama ini merupakan tanggung jawab semua pihak, sampai satker terkecil. Naharudin menyebut, dari seluruh kegiatan yang dilaksanakan, Kementerian Agama terus menyelipkan himbauan untuk Penguatan Moderasi Beragama.
Lebih dalam Naharudin mengurai tentang peran madarasah dalam Penguatan Moderasi Beragama dimadrasah. “Madrasah adalah basis pembentukan Moderasi Beragama, bagi seluruh civitas akademika. Pembelajaran terkait Moderasi Beragama di madrasah menjadi tanggung jawab tenaga pendidik dan madrasah. Madrasah sebagai garda terdepan dalam Moderasi Beragama,” urai Naharudin.
“Untuk menumbuhkan motivasi dan sikap Moderasi Beragama, madrasah diharapkan Informatif, Edukatif, Konsultatif, dan Administratif dalam memberian pelayanan terkait Moderasi Bergama. Semoga penguatan Moderasi Beragama di Lima Puluh Kota semakin baik dari waktu ke waktu,” tutup Naharudin.
Workshop Pengembangan Profesi Berkelanjutan Kepala MTs se Kab. Lima Puluh Kota diikuti oleh 12 orang Kepala MTs di Kabupaten Lima Puluh Kota. Ketua K3MTs Kabupaten Lima Puluh Kota, Alex Sandra, dalam laporannya dihadapan Kepala Kantor menyebutkan pelaksanaan Workshop ini bertujuan merumuskan berbagai kegiatan di madrasah, persiapan menghadapi ujian semester, serta terkait persoalan-persoalan yang dihadapi madrasah serta mencarikan solusi bersama. (Nina)