Lima Puluh Kota, Sagonews.com —
Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Lima Puluh Kota, H. Naharudin, memberikan pembinaan kepada anggota Dharmawanita Persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota pada Jumat (17/9) di aula lembaga tersebut.
Dalam arahannya, Kakankemenag menyebut bahwa keluarga adalah haluan bagi karir suami. “Slogan tentang di balik laki-laki hebat, ada perempuan hebat, benar adanya. Para suami di Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota haluannya adalah keluarga. Istri yang akan menjadi navigator perjalanan kesuksesan suami,” jelas Kakankemenag.
Naharudin menambahkan, bahwa sebagai istri Pegawai Negeri Sipil, anggota Dharmawanita harus harus bisa mengembangkan diri dan menciptakan sesuatu yang bisa membuat suami semakin semangat dalam bekerja. Pria 56 tahun ini menyebut, eksistensi istri dan karir suami ibarat dua sisi mata uang. Suami istri harus bahu membahu, sehingga rumah tangga tetap samara dan karir suami juga semakin sukses.
“jaga silaturahmi sesama anggota. Sehebat apapun pimpinan sebuah organisasi, tanpa dukungan penuh dari anggotanya, maka organisasi tersebut tidak ada artinya. Ciptakan inovasi dalam berkegiatan yang akan meningkatkan pengetahuan anggotanya. Maka melalui organisasi DWP inilah seorang istri bisa memperoleh pengetahuan untuk pengembangn diri tersebut,” pesan Kakankemenag.
Pada kesempatan itu, Naharudin juga menegaskan kembali agar jangan kendor dengan protokol kesehatan. “Pandemi masih belum berakhir. Dalam kegiatan bulanan DWP ini kami menghimbau agar tetap memperhatikan protokol kesehatan,” pungkas Naharudin.
Hj. Rina Heroza, Ketua DWP Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota, dalam sambutannya menyambut baik segala support dan arahan dari Kepala Kantor. “Sebagai Ketua DWP, dukungan dan arahan dari Kepala Kantor sangat penentu keberhasilan organisasi ini. Kami tidak bisa berjalan sendiri tanpa arahan dari pembina,” papar Ketua DWP.
Senada dengan arahan Kakankemenag, Rina menyebut bahwa kesuksesan istri mendampingi suami akan terlihat dalam kehidupan sehari-hari. “Ketenangan yang dirasakan suami adalah imbas dari suksesnya seorang istri melaksanakan kewajibannya. Jaga selalu marwah suami. Iringi setiap langkahnya dengan doa. Karena keluarga yang samara akan tercipta dari seimbangannya hak dan kewajiban suami istri dalam rumah tangga,” tutup Rina. (Rel/Nin)
