Sarilamak, SAGONEWS.COM - Digelar di Aula Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota, pada Selasa (8/6), Bupati Lima Puluh Kota yang diwakili Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra), Arwital, buka secara resmi Musyawarah Cabang II Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2021.
Dalam arahan yang disampaikan, Arwital mengutip pesan yang dititipkan oleh bupati Lima Puluh Kota.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota melalui Kabag Kesra, selalu menganggarkan dana kesejahteraan untuk seluruh lembaga sosial yang telah mencerdaskan anak bangsa, termasuk FKDT. Namun itu tentu melalui proses yang tidak mudah,” jelas Arwital.
Arwital menyebut, saat ini anggaran yang realisasikan adalah anggaran yang telah tokok palu pada tahun 2020. “Apalagi saat ini masa transisi antara bupati lama dan yang baru. Namun demikian, Pemerintah daerah akan berusaha memberikan yang terbaik untuk guru-guru MDTA se Kabupaten Lima Puluh Kota. Semoga dalam rancangan anggaran tahun ini, kami bisa memberikan apresiasi untuk bapak ibu di tahun mendatang”.
Arwital menambahkan, saat ini nilai-nilai akhlak anak sudah menurun. “Banyak hal yang telah merubah akhlak santri kita. Maka MDTA adalah salah satu lembaga yang dituntut untuk bisa memberikan ilmu agama kepada santri kita. MDTA adalah lembaga konkrit. Bukan hanya ilmu agama, kami dari Pemerintah daerah menghimbau agar MDTA juga mengajarkan adat istiadat.
“Menilik pada masa silam, para anak lelaki itu tidur bukan di rumah, tapi di surau dan langgar. Mereka bukan hanya belajar agama, tapi juga adat istiadat dan belajar bela diri. Kami sangat mengharapkan kegiatan ini juga kembali digalakkan kepada santri MDTA. Harapan ini kami tompangkan kepada bapak ibu tenaga pendidik di MDTA,” pungkas Arwital sebelum membuka acara Muscab secara resmi.
Naharudin, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota, dalam sambutannya menyebut, Kementerian Agama akan terus bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam rangka meningkatkan hidup dan kehidupan beragama di Kabupaten Lima Puluh Kota.
“FKDT adalah Lokomotor dari kegiatan-kegiatan keagamaan di Kabupaten Lima Puluh Kota. Santri MDTA di masa mendatang akan menjadi putra-putra terbaik Lima Puluh Kota berkat kegigihan bapak ibu mendidiknya. Kepada bapak ibu tertompang harapan itu semua. Terakhir saya berharap, Muscab ini bisa terlaksana dengan baik dan memiki pengurus yang memang mempunyai kemauan dan kemampuan untuk pengembangan keagamaan di Kabupaten Lima Puluh Kota di masa lima tahun mendatang. Hal ini tentu sejalan dengan tema Muscab yang di usung hari ini, Meneguhkan Komitmen, Meningkatkan Peran, Menuju FKDT Kuat MDTA Hebat” tutup Naharudin.
Tampak hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Seksi PD Pontren, Ifkar, Kepala Seksi Bimas Islam Islam, Safrijon, Ketua DPC FKDT Kabupaten Lima Puluh Kota, Muhammad Irdamsyah, dan khusus Ketua DPW FKDT Provinsi Sumatera Barat, Firdaus Gani, melalui zoom meeting.
(Nina)