 |
| Potret Bareh Randang yang nimat sebagai teman Ngopi |
Limapuluh Kota, SagoNews.com - Bareh Randang merupakan sebuah panganan khas Luak Limopuluah Kota, Provinsi Sumatra Barat. Biasa dihidangkan saat hari raya dan hari - hari besar, seperti syukuran lainnya.
Bagi masyarakat Minangkabau tempo doeloe, bareh randang merupakan hidangan pokok sebagai penyambut tamu. Bareh randang juga sering dibawa oleh pelajar dan perantau, sebagai bekal di jalan dan di tempat perantauan yang baru.
Kenangan dengan bareh randang, kini kembali dibangkitkan oleh Muhammed Abdul Jalil, owner bareh randang dengan merek SAKOTOGA.
Bareh randang dengan citarasa khas tepung beras dan agak manis itu, kini dapat kembali dinikmati dengan kemasan yang lebih menarik. Termasuk dengan porsi yang lebih sesuai, Jalil telah mengemasnya dengan sedemikian apik.
Menurut redaksi, bareh randang memang sudah tidak banyak lagi dikenal khusus
nya bagi kaum milenial, melihat sudah banyaknya berbagai macam macam kreasi makanan modern.
Namun bareh randang SAKOTOGA hadir menjawab pertanyaan itu, "maka dari itu lahirlah produk bareh randang kami, untuk dikenalkan kepada genarasi millenial saat ini," ungkap Jalil, pemuda yang baru pulang bekerja dari Jepang itu, Sabtu sore (26/6/20).
Menurutnya, jangan sampai nantinya cemilan khas Payakumbuh dan Limapuluh Kota (Luak Limopuluah - red) ini tidak lagi diketahui oleh generasi - genarasi kita, mungkin pikiran itu yang membuat Jalil berinovasi agar makanan khas itu kembali lagi dikenali untuk generasi muda khususnya di Sumatra Barat dan rantau.
Penasaran dengan Bareh Randang Sakotoga? Tentunya pembaca dapat menghubungi Jalil di nomor ini +6285365269391.
(Fadli Riansyah)
