SagoNews.com, SagoNews.com ~ Penulis belum mengetahui berapa jumlah penerima manfaat dari program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Pintar (JKN KIS), untuk mengakses di mesin pencari pun belum ada niat, karena merasa terharu dengan Bu Septy (26) yang secara tak terduga mengirimkan testimoni kepada penulis.
"Alhamdulillah.. Berkat adanya BPJS, apa yang saya khawatirkan tidak terjadi.. Awalnya saya ragu, bagaiamana seandainya disaat saya akan melahirkan, saya tidak punya persiapan apa2.. Namun, 3 bulan sbelum melahirkan, suami saya mendaftarkan nama saya sebagai pserta BPJS Kesehatan,.. Dan alhamdulillah sekali, disaat saya melahirkan, apa yg saya khawatirkan tidak terjadi.. Semua nya sudah ditangung pemerintah.. Hal itu mmbuat saya benar2 lega.. Dimulai dri biaya persalinan, smpai ke obat2an, telah ditanggung.. Sekali lagi saya mau mengucapkan terima kasih yg sbesar2nya Buat layanan dari BPJS..."
Ucapnya kepada penulis, hal yang sama juga penulis rasakan saat menerima Kartu Indonesia Sehat dari pemerintah nagari, kami sekeluarga merasakan manfaatnya saat - saat krusial dan tak terduga. Terkadang penulis juga merasa iba kepada warga ekonmi bawah yang tidak mendapatkan JKN KIS.
Menurut Rahmad Kurniawan staff di BPJS Kesehatan Payakumbuh yang penulis kenal baik, "kartu JKN KIS diusulkan oleh pemerintah (dinas sosial - red)." Ucapnya via whatsapp, Kamis (04/03).
Berarti kalau ada warga ekonomi lemah yang membutuhkan JKN KIS pemerintah nagari harus cepat mengusulkan ke dinas sosial setempat dan dinas sosial harus segera mengirimkan datanya ke BPJS Kesehatan.
Apalagi sekarang semua administrasi sudah bisa via online, jadi penulis rasa pemerintah bisa dengan cepat memberikan manfaat kepada masyarakat.
(Fadli R)
