Sumbar, SagoNews.com - Disebuah kota, kabupaten dan instansi biasanya menerima penghargaan dari gubernur, bupati dan walikota menjadi sebuah prestasi yang luar biasa. Acap kali diekspos kemana - mana. Alasannya karena hasil kerja dinilai oleh atasan tersebut, maka tingkat keberhasilan ditentukan oleh seberapa banyak piagam penghargaan yang diterima oleh tiap - tiap instansi.
Seorang kepala dinas akan senang mendapat penghargaan dari bupati atau walikota, apalagi gubernur dan pemerintah pusat. Seorang kepala sekolah akan senang menerima penghargaan dari kepala dinas, kepala yayasan dan sebagainya. Inti kata, bawahan pasti senang diberi penghargaan oleh atasan. Namun yang uniknya, di Kota Payakumbuh ada sekolah yang menerima penghargaan dari mentri pendidikan.
Ruangan kerja kepala sekolah SMP Muhammadiyah Payakumbuh, terlihat sederhana. Berwarna hijau terang, tanpa air condition (AC) namun yang mengejutkan adalah sebuah piagam penghargaan yang terpajang di dinding seukuran 2,5 x 4 meter tersebut.
Sebuah piagam penghargaan dari mentri pendidikan nampak megah di bawah kaligrafi Muhammadiyah itu, teregistrasi dan diberikan oleh mentri pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia, waktu itu tahun 2015. Atas prestasi dibidang integritas penyelenggaraan ujian nasional.
Menurut kepala sekolah SMP Muhammadiyah Payakumbuh, Antonius Budiarto waktu itu ada 3 sekolah yang menerima piagam yang sama. "Sangat bangga sekolah ini pernah menerima penghargaan dari kementrian," katanya kepada redaksi, Kamis malam (4/2).
Sebenarnya kunjungan dari redaksi ini, begitu mendadak. Karena penulis juga kader Muhammadiyah, kepala sekolah SMP merupakan senior di Tapak Suci Putera Muhammadiyah dan angkatan muda Muhammadiyah. Jadi tulisan ini hanyalah sebuah wejangan, untuk mengenang sebuah piagam dari kementrian. (Fadli Riansyah)