Payakumbuh, SagoNews.com - Lazismu Payakumbuh telah menyalurkan beasiswa kepada 115 orang mahasiswa yang berasal dari Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, Selasa pagi (24/11).
Masing - masing mahasiswa menerima 1 juta rupiah, jadi total 115juta rupiah disalurkan hari ini," ucap ketua Lazismu Payakumbuh Amri Alza didampingi bendahara Akmal Syukri.
Berdasarkan pantauan media ini, penyerahan beasiswa berjalan dengan tertib dan lancar, juga mematuhi prokol tetap (protap) Covid-19 dengan menggunakan masker dan menjaga jarak.
Menurut Amri Alza, akibat pandemi Covid-19 tidak ada penambahan kuota penerima beasiswa pada tahun ini.
"Sama dengan tahun sebelumnya, 115 orang. Penerima beasiswa itu akan diberi beasiswa setiap tahunnya hingga mereka wisuda," imbuh Amri Alza.
Dua orang mahasiswa yang ditemui media ini, merasa terbantu sekali dengan penyaluran beasiswa dari Lazismu Payakumbuh.
"Alhamdulillah, beasiswa ini dapat meringankan beban keluarga kami. Terimakasih banyak kepada Lazismu Payakumbuh," ucap mahasiswi yang berasal dari Kapur IX dan Akabiluru itu.
Ucapan terimakasih kepada pemberi zakat dan donatur juga disampaikan oleh ketua Lazismu Payakumbuh.
"Terimakasih banyak kami ucapkan kepada pemberi zakat, bantuan dan donasinya. Jajaran pemerintah Kota Payakumbuh, pihak swasta dan dari jamaah lainnya yang telah ikhlas memberikan bantuan," tukuknya.
Lazismu Payakumbuh Semakin Dipercaya
Terpisah, 3 hari sebelumnya Lazismu Payakumbuh telah dipercaya oleh lembaga lainnya untuk menyalurkan zakat, infak, sedekah dan dana sosial lainnya. Seperti penyaluran dana dari Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB), berupa 75 paket Sembako kepada sopir, driver ojol, petugas parkir, petugas masjid, guru honorer dan pedagang kecil.
"Bantuan diantar langsung oleh ketua Lazismu Sumatera Barat, Bapak Deri Rizal dan Sekretarisnya Marizal Hafdhal didampingi staff. Bantuan berupa beras, minyak goreng, gula, sarden dan telur ayam," ucap Amri Alza.
Selama tahun 2020 Lazismu Payakumbuh juga telah menyalurkan bantuan dari Alfa Mart untuk modal kerja usaha kecil sebanyak 10 orang, dengan tolal Rp. 10juta. Kemudian dana untuk qurban dan operasional mesjid dari BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji) sebanyak 22,5juta rupiah dan 28,5juta rupiah. (Red)
