Payakumbuh, SagoNews.com - Mari bersama kita hentikan penyebaran Covid-19 dengan cara tetap menerapkan Protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Karena, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Payakumbuh kembali umumkan kasus positif COVID-19, Rabu 19 Agustus 2020. Tercatat sebanyak 3 kasus terkonfirmasi positif, salah satunya adalah Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz.
Meskipun begitu, Wawako Erwin Yunaz Imbau Masyarakat untuk tidak panik, tapi tetap terapkan Protokol Kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, Bakhrizal menjelaskan dengan positifnya Wakil Wali Kota Payakumbuh maka saat ini seluruh pegawai atau karyawan yang ada di kantor Balai Kota Payakumbuh akan dilakukan tes swab.
"Benar, ada 3 penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Payakumbuh. Saat ini kami tengah melakukan pelacakan terkait hal ini," kata Kadiskes Payakumbuh.
Sedangkan pada hari ini, Rabu (19/8/2020) semua ruangan di gedung MPP Payakumbuh disemprot dengan cairan disenfektan, guna mencegah penyebaran virus covid-19 itu.
Kasus terkonfirmasi positif lainnya adalah salah seorang guru SMA negeri di Payakumbuh berinisial K (59) dan satu orang penjual makanan di kantin RSUD Payakumbuh berinisial ES (63)
Selain itu, dr. Bakhrizal juga menyebutkan adanya kasus positif lainnya yaitu pasien ZR (56) yang merupakan keluarga dari pasien Z (61) dan pasien dengan inisial ADY (38). Menurutnya, salah seorang guru yang positif ini didapatkan dari tes swab masal yang dilaksanakan di Payakumbuh sebelum pelaksanaan tatap muka.
"Kami memang mewajibkan seluruh guru yang ada di Kota Payakumbuh termasuk guru di Sekolah Menengah Atas (SMA) yang merupakan kewenangan provinsi untuk melakukan tes swab. Ini bentuk perlindungan yang kami berikan agar memberikan rasa kenyamanan bagi orang tua ketika melepas anaknya kembali ke sekolah," ujarnya.
Kadiskes dr. Bakhrizal yang akrab disapa Pak Bek ini meminta agar seluruh masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Sebab COVID-19 ini masih belum usai dan potensi penyebaran masih ada.
"Kami ingatkan bahwa COVID-19 belum habis, jadi tetap patuhi protokol kesehatan. Kami imbau masyarakat jangan sampai lengah," katanya. (Red)