Limapuluh Kota, SagoNews.com - Sudah jatuh ditimpa tangga pula, sekiranya begitulah yang dirasakan oleh Ade Kurniawan (30), ia mengais rezeki di rantau orang, bekerja di kebun sawit di Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah. Malang baginya, istri tercintanya dipanggil sang khalik pada bulan Mei lalu, beberapa hari setelah lahiran anaknya.
Pasca kejadian itu, Ade bersama anak dan mertuanya berniat untuk pulang habis. Pulang ke kampungnya di Nagari Situjuah Gadang, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatra Barat. Anaknya berumur 48 hari, ketika dicek suhu tubuhnya di Bandara H. Asan Kota Sampit ternyata suhu tubuhnya melewati 38° Celsius, setelah berkoordinasi dengan pihak RSUD dr. Murjani, anaknya dinyatakan harus diisolasi.
Akibatnya penerbangan yang sebelumnya dijadwalkan dengan pesawat Sriwijaya Air, terpaksa dibatalkan. Beruntung pihak bandara mau mengembalikan uang tiket Ade bersama mertua dan anaknya. Namun sayangnya, si anak harus menjalani isolasi selama 15 hari di RSUD dr. Murjani, akibat itu kerisauan dan kesedihan serta rasa takut akan kehilangan lagi bersarang di fikiran Ade saat ini.
Terkait kejadian itu, berbagai media massa telah membantu menyiarkan kabar tentang Ade Kurniawan. Hasilnya, wakil bupati Kabupaten Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan mengatakan "sudah kita bantu, insyaa Allah kita fasilitasi. Dengan pihak Pemko Sampit kita juga sudah koordinasi," kata Wabup yang dikenal lebih mementingkan persoalan kemanusiaan ketimbang jabatan itu.
Wabup Ferizal Ridwan juga mengatakan, "jika ada yang mau menggalang donasi untuk meringankan beban Ade Kurniawan kita persilahkan, saya juga telah sampaikan kepada perantau Minang di Kalimantan. Rencananya juga Wabup Kotawaringin juga akan memfasilitasi segala keperluan Ade," katanya ketika ditanya soal penggalangan donasi.
Hal serupa juga disebutkan oleh Ketua Baznas Kabupaten Limapuluh Kota, Desembri Chaniago, Hal serupa juga disebutkan oleh Ketua Baznas Kabupaten Limapuluh Kota, Desembri Chaniago, "soal bantuan kepulangan bagi yang bersangkutan kita upayakan untuk berkordinasi dengan berbagai pihak, namun, mengingat Ade akan kembali menetap di kampung halaman setelah merantau sekian lama, mungkin lebih baik Baznas fokus ke kehidupan beliau setelah di kampung nantinya, misalkan mencarikan peluang usaha atau membantu dalam aspek permodalan, karena seperti diungkapkan oleh SagoNews.com tadi bahwa Pemkab kita juga sudah membicarakan hal kepulangan Ade dengan Pemkab Sampit," sebutnya.
Terkait bantuan dari pihak lain, redaksi ini menggalang dana untuk meringankan beban Ade Kurniawan, dapat mengirimkan langsung ke nomor rekening BNI 0834479607 atas nama Ade Kurniawan. Pembaca juga dapat langsung menghubunginya di nomor whatsapp +62823-8346-2066 . Atas bantuan berupa moril dan materilnya, kami haturkan banyak terimakasih. (Red/frp)
Berita Sebelumnya : perantau-situjuah-di-kalteng-butuh-bantuan-istri-meninggal-anak-dan-mertua-diisolasi
Baca juga : Perkembangan bantuan untu Ade Kurniawan Sanak nan Terlantar di Kalteng
Berita Sebelumnya : perantau-situjuah-di-kalteng-butuh-bantuan-istri-meninggal-anak-dan-mertua-diisolasi
Baca juga : Perkembangan bantuan untu Ade Kurniawan Sanak nan Terlantar di Kalteng