SagoNews.com - Berkah dibalik wabah Covid-19 dirasakan oleh Widdiyanti (wid), pengusaha Batik Canting Buana Kreatif yang selama 25 tahun telah berkecimpung di dunia seni tekstil.
Usaha Canting Buana ini beralamatkan di Gang Manunggal Jalan Bandes II RT X no 69 Silaing Bawah, Padang Panjang Barat.
Berbekal ilmu yang ia miliki, ia mulai merintis usaha dengan menjual alat dan bahan batik, menerima pesanan souvenir bagi pelancong maupun masyarakat bahkan membuka pelatihan bagi pemula yang ingin belajar membatik. Selain itu, ia juga menjadi dosen di Institus Seni Indonesia (ISI) Kota Padang Panjang.
"Sebelum pandemi covid ini, untuk menarik minat masyarakat serta mengisi waktu luang yang bermanfaat, saya mengajak tetangga sekitar belajar membatik dan itupun gratis tanpa dipungut biaya namun sepertinya keinginan mereka atau karena segan tidak ada yang menghiraukan hingga akhirnya kami coba untuk memasang tarif," sebut Wid ditengah kesibukan memberikan pelatihan, Minggu (28/6).
Lanjut, ia menjelaskan saat pihaknya memasang tarif, banyak masyarakat yang belajar, karena hasil yang mereka buat itu bisa dibawa pulang. Hingga saat adanya wabah covid sampai new normal, silih berganti masyarakat yang ingin belajar membatik, baik itu daerah Pasaman, Tanah Datar, bahkan di luar Sumatera Barat seperti Aceh, Jakarta dan lainnya.
Yang lebih menariknya lagi, selain meningkatnya usaha dengan banyaknya pesanan dan masyarakat yang ingin belajar membatik, Wid juga mendapatkan ide motif batik dengan berbentuk virus covid ini.
"Bahkan banyak pesanan dari berbagai daerah yang meminta motif batiknya berbentuk gambar virus covid ini, seperti Daerah Pasaman dan ada juga yang mereka sendiri yang memilih motif," tambahnya.
Selain itu, jika masyarakat ingin memesan batik selain bisa langsung ke lokasi, masyarakat juga bisa melihat koleksi batik melalui Facebook : Canting Buana, IG : Canting Buana, Email : widtekstil@yahoo.com dan Via Telepon : 085228064824. (Rel/frp)