Limapuluh Kota, SagoNews.com - Untuk mengobati kerinduan akan kampung halaman, termasuk menyimak perkembangan di kampung, perantau Situjuah Batua, menggelar halal bi halal secara online. Halal bi halal secara virtual dengan melibatkan Pemerintah Nagari, Bamus, Pucuk Adat, dan lembaga-lembaga nagari tersebut, akan digelar perantau Situjuah Batua pada Sabtu mendatang (6/6/2020), melalui aplikasi Zoom.
Perantau Sumatera Barat asal Nagari Situjuah Batua, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota, berencana menggelar "pulang basamo" atau mudik bareng pada momentum Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah lalu. Namun, rencana mudik bareng ini, tertunda gara-gara pandemi virus korona (Covid-19).
"Dalam momentum Hari Raya Idul Fitri lalu, kami berencana pulang basamo atau mudik bareng. Namun, akibat pandemi virus korona, rencana itu ditunda. Untuk mengobati rindu akan kampung dan menyimak perkembangan kampung, kami bersama pemerintah nagari, Bamus dan Lembaga Adat, berinisiatif menggelar halal bi halal online," kata Ir. Ferri Domnal, Ketua Ikatan Keluarga Situjuah Batua (IKSB) di Jabodetabek dan sekitarnya, Senin (1/6/2020).
Alumni Unand ini menyebutkan, halal bi halal secara online ini, direncanakan tidak hanya diikuti perantau Situjuah Batua di Jabodetabek dan sekitarnya. "Namun, perantau di Pekanbaru, Batam, Bandung, Surabaya, dan lainnya, juga berencana ikut dalam halal bi halal secara virtual ini," kata Ferri Domnal.
Dia menyebut, perantau Situjuah Batua sangat bersyukur dan memberikan apresiasi kepada Pemerintah Nagari bersama Lembaga Nagari di kampung, atas inovasi-inovasi dalam perang melawan Covid-19. Mulai dari upaya pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan, himbauan ke Perantau untuk menunda pulang kampung, pengadaan tempat Karantina, serta transparansi bantuan sosial yang ditempel di tempat umum.
"Kami melihat, kegiatan-kegiatan yang dilakukan pemerintah nagari dan lembaga nagari sudah optimal. Kami sebagai perantau mendukung dan bangga sekali karena saat ini nagari kita, Situjuah Batua, telah menjadi rule model dalam melawan Covid-19 di tingkat nagari di Limapuluh Kota," kata Feri Domnal.
Terpisah, Juru Bicara Penanangan Covid-19 Limapuluh Kota Ferry Chofa SH, LLM mengatakan, oenanganan Covid-19 di Situjuah Batua, akan dijadikan Pemkab Limapuluh Kota sebagai role model bagi nagari lain.
"Insha Allah,berpedoman kepada Fatwa MUI terkait dgn pelaksanaan ibadah shalat berjemaah di Mesjid/Mushalla dan sesuai dengan arahan Bupati, Situjuah Batua akan dijadikan Role Model bagi Nagari lain. Model penanganan covid 19 di tingkat desa/nagari, Situjuah Batua juga akan diusulkan untuk ikut lomba inovasi daerah dalam masa Covid 19 yang diadakan Kemendagri," kata Fery Chofa dalam keterangan tertulis, Senin (1/6/2020) malam. (Red)