Payakumbuh, SagoNews.com - Jubir Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Payakumbuh dr. Bakhrizal menyampaikan sampai hari ini tidak ada penambahan positif di Payakumbuh, kasus masih bertahan di angka 11 positif Covid-19.
"Kasus kita sebenarnya kemaren sudah 14 positif, namun karena 3 warga yang positif ber KTP Kabupaten Limapuluh Kota, maka datanya pindah masuk ke Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Limapuluh Kota," kata dr. Bakhrizal bersama Asisten III Amriul Dt. Karayiang dan Kadis Kominfo Jhon Kenedi, Selasa (12/5), dalam video rilis di Aula Randang Balaikota.
Kadis Kesehatan dr. Bakhrizal mengatakan, hingga berita ini diturunkan belum ada penambahan kasus positif Covid-19.
Hal itu diapresiasi oleh Ketua Koni Kota Payakumbuh, H. Yusra Maiza, ia mengapresiasi upaya pemeintah daerah Kota Payakumbuh dalam penanganan wabah covid-19, "termasuk kesadaran masyarakat akan pentignya kerjasama dalam memutus mata rantai penyebaran wabah covid-19," katanya.
Terkhusus kepada tim medis Yusra Maiza mengatakan, " apresiasi setinggi - tingginya kepada tim medis kita yang telah berjuang di garda terdepan dalam penanganan wabah ini," katanya via whatsapp, Rabu (13/5) pagi.
Hal itu diapresiasi oleh Ketua Koni Kota Payakumbuh, H. Yusra Maiza, ia mengapresiasi upaya pemeintah daerah Kota Payakumbuh dalam penanganan wabah covid-19, "termasuk kesadaran masyarakat akan pentignya kerjasama dalam memutus mata rantai penyebaran wabah covid-19," katanya.
Terkhusus kepada tim medis Yusra Maiza mengatakan, " apresiasi setinggi - tingginya kepada tim medis kita yang telah berjuang di garda terdepan dalam penanganan wabah ini," katanya via whatsapp, Rabu (13/5) pagi.
Kendati Payakumbuh sudah menjadi central kasus untuk Kabupaten Limapuluh Kota dan Agam, upaya yang dilakukan Pemko adalah pelaksanaan traking kasus Covid-19 di Payakumbuh yang tergolong cepat. Betapa tidak, setiap hari semua orang yang kontak dengan pasien positif diambil sampelnya untuk di tes Swab, hampir 50 orang perhari diambil.
"Jumlah Swab kita sudah diambil 700 lebih, sebagian belum keluar, di labor Unand masuknya sampel sampai ribuan, maka kita menunggu," ujar Kadis yang akrab disapa Pak Bek ini. (rel/frp)
