Screen shoot video ricuh pedagang di pasar Payakumbuh |
SagoNews.com - Aksi masa yang dilakukan pedagang di pasar Kota Payakumbuh mendadak viral di media massa dan media sosial, dalam video yang beredar itu terlihat sejumlah pedagang mengungkapkan kekecewaan mereka dan menarik blokade jalan yang dipasang petugas, peristiwa itu terjadi pukul 16.30 WIB, Jum'at (22/05/2020).
Beruntung petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan anggota Polisi Resor (Polres) Kota Payakumbuh tidak ikut emosi, sehingga dalam video yang juga dibagikan oleh instagram @lambe_turah itu, tidak terlihat aksi - aksi kontak fisik. Meskipun demikian, beberapa saat setelah kejadian Kapolres Kota Payakumbuh memberikan klarifikasi kepada awak media.
Menurut Kapolres AKBP Dony Setiawan Dt. Pandeka Rajo Mudo, "ada kesalah pahaman miss komunikasi antara petugas gugus tugas Covid-19 di lapangan dengan pedagang pasar Kota Payakumbuh, jadi ditutupnya akses masuk ke pasar kanopi agar pembeli tidak parkir di bawah kanopi karena sebelumnya kelihatan padat dan tidak menjamin physical distancing," katanya.
Kapolres yang mendapat pin emas dari Kapolri itu juga mengatakan, "tadi sore ada petugas yang melarang pedagang masuk ke pasar Payakumbuh untuk berjualan. Jadi salah paham. Harusnya mereka diperbolehkan masuk untuk berjualan, yang tidak boleh ada parkir di bawah kanopi, kesalahan ini yang akhirnya dimanfaatkan oleh pedagang untuk meminta kepada petugas agar pembatas jalan juga dibuka," sebutnya.
Menurut Kapolres terbaik di Sumatra Barat ini, "masalah selesai dengan kesepakatan pembatas dibuka dan akses parkir diberikan satu lajur dengan pembatas besi di bawah kanopi. Malam ini Forkopimda akan cek dan komunikasikan lagi dengan pedagang," ungkapnya.
Hingga pada pukul 23.00 WIB telah keluar video permintaan maaf dari pedagang pasar di Kota Payakumbuh. (frp)
Baca juga : pedagang-dan-petugas-covid-19-di-payakumbuh-saling-memaafkan
Baca juga : pedagang-dan-petugas-covid-19-di-payakumbuh-saling-memaafkan