SagoNews.com - Di tengah pandemi Covid-19, Hari Buruh (1 Mei 2020) diperingati dengan bayang-bayang isu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan berkurangnya penghasilan buruh akibat kebijakan physical distancing dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Kekhawatiran akan kondisi ini telah melatar belakangi pemerintah menyiapkan program jaring pengaman sosial untuk mengatasi dampak pandemi Corona terhadap nasib kaum buruh.
Kondisi dampak pandemi terhadap kaum buruh telah menggugah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Payakumbuh untuk menunjukkan kepedulian dengan cara membagikan Sembako kepada 112 orang buruh di Polres Payakumbuh, Sabtu siang (2/5).
Walikota Payakumbuh Riza Falepi dan Dandim 0306/50 Kota Letkol Kav Ferry S Lahe mengatakan sambil menunggu pendataan dan realiasi program jaring pengaman sosial pemerintah, Gugus Tugas perlu menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap kaum buruh yang terdampak secara ekonomi akibat wabah corona.
Sebelumnya, Jum’at, 1 Mei 2020, Walikota Payakumbuh, Dandim 0306/50 Kota dan Kapolres Payakumbuh turun langsung menyalurkan Sembako ke beberapa rumah warga yang terdampak secara ekonomi di Kelurahan Parik Rantang, Kec. Payakumbuh Barat.
Sekdako Rida Ananda mengatakan, selain program bantuan sosial dari pemerintah untuk warga yang terdampak, Gugus Tugas juga sedang menyiapkan paket Sembako yang berasal dari bantuan warga Payakumbuh yang peduli.
Penyaluran paket Sembako selanjutnya dilaksanakan di Polres Payakumbuh. Dikomandoi Ketua Serikat Pekerja Basri Abbas, 112 orang buruh wilayah Payakumbuh dan 50 Kota berkunjung ke Polres Payakumbuh untuk menerima paket Sembako tersebut.
Basri Abbas dan salah satu perwakilan buruh mengucapkan terima kasih tak terhingga atas kepedulian pemerintah terhadap kaum buruh. “Tidak banyak yang bisa kami sampaikan selain ucapan terima kasih atas kepedulian pemerintah kepada kami” ujar mereka.
Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan didampingi Wakapolres Kompol Arie, Kabag Ren Kompol Zulman, Kasat Intlekam Iptu Luhur dan Kasat Binmas AKP Hikmah, menyampaikan bahwa paket Sembako tersebut disiapkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Payakumbuh yang dikumpulkan dari donasi masyarakat.
“Paket Sembako yang terdiri dari kebutuhan pokok, masker dan uang transport ini merupakan sumbangan dari masyarakat kepada Gugus Tugas“, kami hanya membantu menyalurkannya ujar Kapolres.
Sebelum pembagian sembako, Kapolres Payakumbuh menyapa para buruh dan memberikan sosialisasi tentang PSBB dan langkah-langkah antisipasi penularan Covid-19 dengan bahasa yang lebih mudah dimengerti.
“Pemerintah butuh dukungan masyarakat. Dibutuhkan kesadaran kolektif untuk melawan Covid-19. Jangan cuma pemerintah saja yang bergerak, masyarakat juga harus ikut mendukung pemerintah. Agar masyarakat mau ikut bergerak, masyarakat harus tau terlebih dahulu dampak Covid019 dan bagaimana cara melawan virus tersebut dengan langkah-langkah pencegahan“, ujar Kapolres.
Kapolres juga meminta kepada kaum buruh untuk ikut membantu mensosialisasikan langkah pencegahan penularan Covid-19 kepada keluarga masing-masing dan lingkungan terdekat. “Semakin banyak yang mengkampanyekan hal ini, akan semakin bagus untuk mewujudkan kepedulian dan kesadadaran bersama dalam melawan wabah Covid-19“, kata Kapolres.
Selanjutnya, dengan jarak antri 1 meter, satu persatu para buruh mengambil paket Sembako yang sudah tersusun di atas meja dan langsung meninggalkan kantor Polres Payakumbuh. (Hms/frp)