Foto ilustrasi |
SagoNews.com - Beredar kabar disejumlah grup whatsapp bahwa Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kota Payakumbuh positif covid-19, dalam kabar yang beredar itu juga ada 5 nama lainnya yang positif.
Saat dikonfirmasi ke bagian humas Pemko Payakumbuh, Kabidhumas Hermanto membenarkan kabar tersebut di grup whatsapp media Payakumbuh 2020, "benar, besok informasi resminya akan kita umumkan. Harap bersabar ya," katanya.
Dikutip dari Padek.co, kabar itu juga dibenarkan oleh Kadis Kesehatan Payakumbuh, dr. Bakhrizal, "benar ada penambahan kasus positif covid-19, hasilnya keluar sore ini," katanya, Sabtu (23/05/2020).
Adapun 6 orang yang terkonfirmasi positif adalah YA yang berdomisili di Pulutan, Tanjungpati, Kabupaten Limapuluh Kota. Kemudian SFI, RP, AQ, dan SK yang sama-sama tercatat sebagai warga Payakumbuh Timur. AQ dan SK masih berusia 6 tahun dan 8 tahun.
Mereka diduga masih punya hubungan keluarga. Kemudian, satu warga lainnya berinisial EM yang tinggal di Payakumbuh Utara.
“Memang benar itu, kabar yang beredar di WhatsApp tersebut. Memang keenamnya positif terinfeksi Covid-19,” kata Bakhrizal yang masih tetap bertugas menangani kasus Covid-19 di Payakumbuh meski dalam suasana malam takbiran menyambut Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Payakumbuh YA belum berhasil dikonfirmasi media ini terkait kondisi kesehatannya setelah dikabarkan terinfeksi Covid-19 pada Sabtu (23/5/2020).
Namun, sehari sebelum terkonfirmasi positif Covid-19, YA pada Jumat lalu (22/5/2020), masih terlihat mendampingi Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi dan Bakhrizal, memberi keterangan pers virtual di Balai Kota Payakumbuh.
Dalam konferensi pers secara virtual pada Jumat itu, Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi sempat menginformasikan, bahwa kerja keras tim Gugus Tugas Kota Payakumbuh dalam percepatan penanganan Covid-19, cukup membuahkan hasil. Dari 13 warga positif, tinggal 6 orang positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan.
Walau begitu, menurut Riza Falepi, bukan berarti Pemko Payakumbuh melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sebaliknya, PSBB tetap berlaku hingga 29 Mei 2020 dengan segala ketentuan yang berlaku.
Menurut Riza Falepi, jika masyarakat masih tetap disiplin menjalani protokol kesehatan Covid-19, seperti tetap memakai masker, jaga jarak, cuci tangan dengan sabun, dan menghindari kerumunan, insya Allah, Juni mendatang, Payakumbuh bisa bebas dari Covid-19.
Sebaliknya, jika warga abai dengan ketentuan PSBB, seperti melakukan pertemuan reunian atau banyak di luar rumah sambil bagadang dengan komunitas masing-masing, bukan tidak mungkin gelombang kedua serangan Covid-19, lebih dahsyat lagi.
Gelombang kedua serangan Covid-19 yang dikhawatirkan Riza Falepi dalam konferensi pers pada Jumat lalu itu,. agaknya mulai menjadi kenyataan, sering dengan bertambahnya 6 kasus positif Covid-19 di Payakumbuh pada Sabtu (23/5/2020).
Disisi lain, kabar Kalaksa BPBD Payakumbuh YA terkonfirmasi positif Covid-19, langsung direspons BPBD Limapuluh Kota dengan menyemprot disinfektan di kediaman YA di Perumahan Pulutan, Tanjungpati, Harau pada Sabtu malam (23/5/2020).
“Selain wujud solidaritas sesama korps salam tangguh, aksi ini juga dilakukan BPBD sebagai langkah antisipatif atau pencegahan. Melalui Gugus Tugas Covid-19 Limapuluh Kota, kami juga coba telusuri riwayat kontak erat dan kontak dekat beliau di Tanjungpati, Harau. Mana tahu, kalau ada kontak. Meski kita tahu, sehari-hari beliau sedang bertugas di Payakumbuh. Saat ini, informasi yang kami dapat, beliau sudah menjalani isolasi di RSUD dr Adnaan WD Payakumbuh,” kata Kalaksa BPBD Limapuluh Kota Joni Amir.
Sementara itu, Tim Reaksi Cepat BPBD Payakumbuh yang memakai Alat Pelindung Diri (APD) pada Sabtu malam (23/5/2020) atau dalam suasana malam takbiran, terpantau melakukan penyemprotan disinfektan di Balai Kota eks lapangan Poliko, tempat Kalaksa BPBD sempat beraktivitas sehari sebelumnya.
Selain di Balai Kota, penyemprotan disinfektan itu juga dilakukan BPBD Payakumbuh di kawasan Padang Tangah Payobada. (Tim)