Suasana rapat Pansus II DPRD Kota Payakumbuh |
Payakumbuh, SagoNews.com - Saat rapat evaluasi data penerima bantuan melalui APBD Pemko Payakumbuh di Aula Sidang DPRD, 6 fraksi selalu tegas mendorong Pemko Payakumbuh untuk mempercepat pencairan bantuan kepada warga terdampak secara sosial dan ekonomi, namun dari pantuan media, 1 fraksi bisa dikatakan nyaris tak pernah hadir, itupun hanya sekali, yaitu fraksi PKS.
Panitia Khusus Percepatan penanganan Covid-19 Kota Payakumbuh yang berfokus kepada dampak sosial dan ekonomi (Pansus II DPRD Kota Payakumbuh) berisi 7 Fraksi terus mengupayakan aspirasi rakyat di tengah wabah corona, Jumat (22/5).
Pansus II beranggotakan Koordinator Pansus II Armen Faindal dari Fraksi Demokrat, Ketua Pansus II YB Dt. Parmato Alam dari Fraksi Golkar, Wakil Ketua Edward DF dari Fraksi PPP, Sekretaris Yernita dari Fraksi Gerindra, Anggota Zainir dari Fraksi PKB, Ahmad Ridha dari Fraksi Nasdem, dan Nasrul dari Fraksi PKS.
Koordinator Pansus II sekaligus Wakil Ketua DPRD Armen Faindal saat diwawancara usai rapat bersama Sekda Rida Ananda, Jumat (22/5) siang, menyebutkan dalam Pansus II memang diwakili oleh fraksi, masing-masing fraksi mengutus anggotanya duduk di Pansus II.
Dirinya membenarkan dalam beberapa kali rapat, dari Fraksi PKS tidak datang. Ketika ditanya kenapa tidak datang Armen Faindal menyebut itu fraksinya yang lebih tau.
"Tentu fraksinya yang lebih tau. Kita semua tau kalau DPRD bertanggung jawab kepada fraksi dan masyarakatnya, tidak kepada pansus. Kita terus menjalankan rapat tanpa kehadiran fraksi PKS. Ini harus dijalani, kami tidak bisa menegur, coba ditanya ke fraksinya, mungkin bakal ketemu jawabannya," ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Yernita dari Fraksi Gerindra, dirinya menyayangkan, saat anggota Pansus II vocal berjuang mendesak pemko, malah fraksi PKS seakan tidak bersuara, nyaris diam.
"Bayangkan saja, 9 kali rapat, Fraksi PKS hanya hadir 1 kali di Pansus II," kata Yernita.
Sementara itu, Ahmad Ridha dari Fraksi Nadem mengaku kecewa, disaat bantuan dari APBD Pemko gagal terealisasi sebelum lebaran, ditambah Fraksi PKS yang se partai dengan Eksekutif ini malah tak kunjung bersuara.
"Kita tidak tau apa yang membuat Fraksi PKS tak hadir rapat Pansus II ini, yang jelas sebagai dewan, kehadiran kita saat ini dibutuhkan oleh rakyat, suara rakyat harus kita gaungkan di tengah pandemi ini," ujar Ahmad Ridha geram.
Dihubungi terpisah via telepon seluler, kepada wartawan Nasrul dari Fraksi PKS mengatakan karena ini bulan puasa terkadang agendanya mendadak, sudah 3 kali dirinya hadir.
"Kalau bulan puasa ini biasanya hadir, rencananya rapatnya hari Kamis dan kita bakal datang, taunya diundur Jumat kita tak bisa hadir, karena ketiduran, apalagi jelang lebaran ini ada saja urusan," ujar Nasrul.
Nasrul menyebut secara dari Fraksi PKS mendorong terbentuknya pansus untuk pencairan dana Covid-19 ini. Pencairan itu lambat karena ada overlap, data ganda terjadi untuk bantuan provinsi, maka bantuan Pemko belum bisa dicairkan.
"Problemnya hanya tinggal di data saja lagi," kata Nasrul. (Tim)