Limapuluh Kota, SagoNews.com - Disela kesibukan DPRD Kabupaten Limapuluh Kota menyusun anggaran dan rancangan Perda, anggota legislatif itu menyempatkan diri mengunjungi Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) yang telah beroperasi sejak tahun 2018 lalu. Keberadaan PLUT Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) mendapat perhatian khusus dari Komisi III DPRD Limapuluh Kota. Hadir Ketua Komisi dan beberapa anggota Komisi.
"Kami anggota DPRD Limapuluh Kota yang diwakili oleh Komisi III merasa bangga dan berterimakasih atas terbentuknya wadah PLUT-KUMKM yang merupakan lembaga yang menyediakan jasa non-finansial yang menyeluruh dan terintegrasi bagi koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM) meningkatkan Produksi, Pemasaran, akses ke Pembiayaan, pengembangan SDM melalui peningkatan kapasitas kewirausahaan, teknis dan manjerial, serta kinerja kelembagaan dalam rangka meningkatan daya saing KUMKM.” ujar Virmadona Dt,Rajo Indoputo yang berkunjung ke PLUT KUMKM yang lokasinya di Jorong Ketinggian Nagari Sarilamak Kecamatan Harau, Jumat (8/11), dalam rangka melaksanakan sebagai implementasi dari tugas dan fungsi DPRD. Utamanya, fungsi pengawasan sesuai dengan Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat.
Ikut serta dalam kunjungan ini anggota Komisi III DPRD Limapuluh Kota, Zukron.B.Ac (Wakil Ketua), dan Gusti Randa, yang di damping oleh Saiful.SP Kabag Fasilitasi Pengawasan dan Anggaran DPRD Limapuluh Kota. Kasubag Kerjasama dan Aspirasi ,Adriwan Frima Putra.
Kedatangan mereka di PLUT KUMKM disambut oleh Kepala Dinas Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Limapuluh Kota, Kasman Kasim SH yang mulai Bulan November ini sudah memasuki purnatugas, didampingi oleh Sekretaris/Plt.Dinas Ayu Mitria Fadri, S.Si, M.MPd, dan seluruh jajaran Eselon III , Tenaga Konnsultan PLUT serta 35 orang dari Anggota aktif Forum UMKM Kabupaten Lima Puluh Kota.
Virmadona Dt,Rajo Indoputo , lebih lanjut mengatakan Komisi III ingin para pelaku KUMKM mulai memanfaatkan PLUT-KUMKM sebagai lembaga mediasi pengembangan usahanya.
“Kami berharap KUMKM bisa melihat PLUT ini sebagai jembatan untuk kemajuan usaha bagi pengembangan KUMKM yang mencakup peningkatan kinerja produksi, kinerja pemasaran, akses ke pembiayaan, pengembangan SDM, serta kinerja kelembagaan dalam rangka meningkatkan daya saing KUMKM. Apabila jasa konsultan non-finansial ini tidak kita manfaatkan sangatlah merugikan bagi kemajuan KUMKM di Limapuluh Kota , dimana KUMKM maju akan dapat berdampak untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan bagi keluarga.
Menyinggung terhadap bantuan dari pusat akan berakhir pada tahun 2021, disarankan untuk mulai tahun 2020 mari kita persiapkan tenaga mandiri agar program dan kegiatan ini berkelanjutan. Saya tidak menginginkan nantinya bangunan ini hanya tinggal bangunan kosong tanpa ada aktifitas di dalamnya. Untuk itu inovasi, kreatifitas dan sinergitas antar OPD dan berkoordinasi dengan DPRD khususnya dengan Komisi III yang membidangi Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat. Kami akan terus mendorong agar tumbuh dan berkembangnya KUMKM di Limapuluh Kota” kata Virmadona Politikus Muda dari Partai Gerindra penuh semangat.
Sementara dalam laporannya Kadis Perindag Koperasi dan UKM Kab Lima Puluh Kota Kasman Kasim SH.MH yang Senin besok Serah terima dengan Plt. Ayu Mitria Fadri mengatakan bahwasannya keberadaan Pusat Layanan Terpadu (PLUT) Koperasi dan UKM ini satu satunya di Sumatera Barat dan satu dari 52 PLUT serupa yang ada di Indonesia.
Kemudian Kasman mengatakan di Kabupaten Limapuluh Kota sendiri ada lebih kurang 1557 Usaha Kecil Menengah yang dibina oleh Perindag Koperasi dan UKM Kabupaten Lima Puluh Kota yang tersebar di 13 Kecamatan, ada yang pemasarannya di Kabupaten, Provinsi, Nasional hingga mancanegara seperi Kopi Sago asli Situjuah yang tempo lalu dipromosikan Bupati, ada jeruk siam gunuang omeh (jesigo) yang juga menjadi hidangan khusus di istana negara dan di Eropa. Ada songket Halaban, kambuik mansiang dan ecoprint yang tarafnya juga sudah mancanegara, katanya.
Sementara Kepala Bidang Pemberdayaan dan pengembangan Koperasi dan Usaha Mikro Yandri Elfira, S.Si, M.Si dalam paparannya menyampaikan “ Keberadaan PLUT ini sangat dibutuhkan oleh pelaku usaha kecil menengah untuk memasarkan produk yang dihasilkan oleh anggota koperasi yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota ini. Kantor PLUT ini dibiayai dengan anggaran APBN 2017 ini juga sudah dilengkapi dengan lima bidang konsultan untuk pelaku usaha yaitu : Konsultan Bidang Pemasaran, Konsultan Bidang Pembiayaan, Konsultan Bidang Kelembagaan, Konsultan Bidang Produksi, dan Konsultan Bidang Sumber Daya Manusia . Dimana pada tahun 2018 telah beroperasi dengan jangkauan pendampingan PLUT-KUMKM sebanyak 15 unit koperasi dan 72 unit UMKM dan pada tahun 2019 ini 14 unit Koperasi dan 100 unit UMKM. “ paparnya.
Disamping itu, untuk memudahkan dan memupuk kerja sama antar pelaku usaha, dibentuklah Forum UMKM Kabupaten Lima Puluh Kota, dan diberikan fasilitas Sekretariat di Gedung PLUT-KUMKM, dengan ketuanya Yefrizal (Usaha Ganepo (99), Bendahara Yetti Oktavia (usaha Clarisa), Sekretaris Maslindawati (usaha Rumah AdZ) dengan jumlah UMKM yang bergabung 95 UMKM” tutur Yandri Elfira.
(Rel)