Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, Deni Asra |
Limapuluh Kota, SagoNewa.com - Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota buka - bukaan soal Dana Insentif Daerah (DID) Kabupaten Limapuluh Kota. Dana bantuan pusat itu mengalami penurunan drastis dari tahun sebelumnya, pada tahun 2016 Kabupaten Limapuluh Kota mendapatkan DID sebesar 50 Milyar, pada tahun 2020 hanya 250juta rupiah.
Deni Asra sangat menyayangkan hal itu, menurutnya, "sangat disayangkan, disaat daerah butuh sentuhan pembangunan malah kita kehilangan sumber dana yang jumlahnya cukup fantastis buat daerah miskin seperti kita." Katanya ketika ditanya via whatsapp.
Lebih lanjut Ketua DPRD itu menyebutkan ketika persetujuan Kebijakan Umum APBD Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) tahun 2020, Dana Insentif Daerah sudah ada disana, "tapi ketika pembahasan RAPBD 2020 di bulan November, disampaikan ke DPRD bahwa ada pemotongan dana DID dari pusat dan dana lainnya, yang totalnya berjumlah 62 M." Imbuhnya.
Karena hutang daerah dan pemotongan dana DID dari pusat itu, Deni Asra mengatakan, "jadi, dalam RAPBD itu kita terpaksa menghapus kegiatan yang sudah teranggarkan dari pembiayaan dana DID ini. Sangat kita sayangkan. Setelah di pertanyakan kepada TAPD, disampaikan bahwa ini akibat berubahnya indikator penerima dana DID ini." Tambahnya.
Ia juga menyampaikan hasil kerja DPRD ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), "kalau biasanya Opini WTP menjadi salah satu indikator, kabarnya sekarang tidak lagi. Dan daerah kita tidak memenuhi indikator yang menjadi acuan bagi penerima DID ini. Yang kita sayangkan, pemerintah daerah lengah dan seolah olah tidak serius dalam mengelola daerah ini, harusnya Bupati memerintahkan kepala OPD terkait untuk berupaya maksimal dalam memenuhi indikator indikator sebagai daerah penerima dana DID ini." Harapnya.
Putra daerah Talang Maua itu juga menegaskan, "kita atas nama Lembaga DPRD yang merupakan representasi masyarakat 50 kota menegaskan kepada Pemda untuk tidak lagi mengulangi hal yang sama di tahun tahun berikutnya. Kita ingin daerah ini maju, dan untuk maju itu butuh keseriusan dan ketulusan untuk memimpin daerah ini." Tukuknya. (frp)